Minggu, 12 Juli 2009

Ada Apa Dengan Sejarah ?



Sejarah sebagai ilmu yang semestinya memberikan pencerahan, dalam pandangan siswa seringkali dianggap sebagai ilmu yang kering dan menjenuhkan. Berisi hafalan-hafalan, dan kebenaran yang seringkali harus mendapat gugatan apabila satu periode politik tertentu berakhir, sehingga menjadi tidak pasti. Wajah pelajaran sejarah menjadi klasik dan konservatif, image sejarah pun menjadi sesuatu yang lusuh dan usang. Akibatnya pelajaran ini pun seringkali dipandang sebelah mata, hanya sekedar sebagai pelengkap karena tuntutan kurikulum nasional, dan ilmunya dianggap useless.

Jika situasi demikian terus berlanjut, maka misi dari pelajaran ini sebagai caracter building pun tak akan dapat tercapai. Artinya pengalaman sejarah berbangsa yang pernah dialami oleh bangsa ini menjadi Indonesia tak pernah dapat dipahami oleh generasi selanjutnya akibat pemahaman sejarah mereka tak tuntas. Kalaupun dipahami hanya sebatas pada pemahaman verbal, sehingga tak mampu menumbuhkan pemahaman yang komprehensif yang pada gilirannya dapat menciptakan pencerahan dalam kehidupan berbangsa selanjutnya. Hal ini diperparah lagi dengan kenyataan kurikulum pendidikan kita yang bersifat parsial atau yang dipraktekkan secara parsial oleh para praktisi pendidikan akibat minimnya pemahaman lintas disiplin ilmu. Apabila kenyataan ini dibiarkan maka kita akan segera mendapati realitas sebuah bangsa yang tercabut dari akar kulturalnya atau sejarah bangsanya (uprooted generation). Atau sebuah bangsa yang menjadi ‘amnesia’ dan akan terus berkubang pada kenyataan kekiniannya selalu ‘jatuh’ pada kesalahan yang sama. Artinya bangsa ini tak pernah belajar dari masa lalunya, alias menjadi negara bangsa yang a historis.

Miris pada bayangan kenyataan yang akan terjadi saja tidak cukup, perlu adanya sebuah upaya yang serius dan kontinyu dari berbagai pihak. Baik pihak yang berhubungan langsung dengan mata pelajaran sejarah yaitu guru sejarah ataupun tidak, tetapi kebijakan dan perannya menjadi sesuatu yang punya nilai signifikan bagi kepentingan pengembangan pengajaran mata pelajaran sejarah mulai dari guru mata pelajaran lain, penyelenggara pendidikan, pimpinan sekolah sampai pada para birokrat pendidikan tingkat daerah maupun pusat. Namun untuk memberikan kontribusi memang tidak mudah tanpa kita mengenal apa itu Pelajaran Sejarah dan Sejarah itu sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar